Klik Today || SMPN 2 Warungkiara Kabupaten Sukabumi jika hujan deras kerap kebanjiran. Lumpurnya sampai diatas mata kaki.
Sebulan ini sudah duka kali sekolah ini digenangi air yang datang dari wilayah sekitar. Padahal, upaya antisipasi sudah dilakukan pihak sekolah, yakni dengan cara memperlebar saluran air. Namun, devit airnya memang cukup banyak sehingga tidak bisa tertampung hingga akhirnya menggenangi lingkungan sekolah.
Menanggapi kondisi itu, Kasi Sarpras SMP Disdik Kabupaten Sukabumi Zetta Nusantara Putra meninjau sekolah tersebut dan berbicara dengan konsultan terkait upaya penanganan yang harus segera dilakukan agar banjir tidak lagi terjadi.
Zetta mengatakan, melihat kondisi tanah memang sekolah ini berada di titik terendah, sehingga ketika hujan deras air dari pemukiman dan kebun mengalir ke wilayah sekolah hingga mengakibatkan banjir.
“Dari dulu memang salah satu titik terendah adalah sekolah ini. Air dari kebun warga mengalir kesana menjadi genangan banjir. Airnya masuk kelas membawa lumpur setinggi diatas mata kaki,” ujar Zetta, Jumat (15/11/2024).
Zetta mengatakan sudah berbicara dengan konsultan membahas apa yang harus segera dilakukan mengantisipasi banjir.
“Sekarang memang sudah akhir tahun anggaran. Waktunya mepet. Namun, mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan anggaran perubahan,” ujarnya.
“Kalau memang ada anggaran perubahan yang sekarang bisa dieksekusi, rencana kita akan melakukan pelebaran saluran airnya dan dengan waktu yang sangat terbatas, mudah-mudahan keburu karena memang ini urgen,” imbuhnya.
Zetta berharap kedepan dipikirkan yang lebih permanen. Upaya penanganan banjir harus diprioritaskan.
“Pihak sekolah sudah banyak upaya yang dilakukan, yakni memperbaiki saluran, kemudian diperlebar cuma memang debit airnya tidak ketahan,” kata Zetta.***
Editor: Batama Ardiansyah
