PendidikanUtama

Wujudkan Satuan Pendidikan Bebas Kekerasan, Kemendikbudristek Bersinergi dengan Komisi X DPR RI

"Melalui media sosial, masyarakat dapat memberi banyak manfaat, namun jika digunakan secara tidak bijak akan menimbulkan berbagai dampak negatif"

Melalui media sosial, Plh Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek, Anang Ristanto mengajak seluruh generasi muda untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman termasuk di satuan pendidikan. (Foto : Kemendikbudristek)

Oleh karena itu, Ferdiansyah mengajak generasi muda untuk bijak menggunakan media sosial dengan berbagai cara seperti melindungi data pribadi, memilih dan memilah informasi dan opini yang diunggah atau dikonsumsi di media sosial.

Juga menghargai batasan dan privasi orang lain, saling mengedepankan relasi yang egaliter, mengedepankan empati dalam berkomunikasi, serta menghargai diri sendiri dengan percaya pada kemampuan diri.

Baca Juga : Pramuka SMPN 3 Surade Diharapkan Jadi Agen Pemberi Informasi Benar dan Bertanggung Jawab

“Marilah kita sama-sama berbenah terutama di media sosial dengan meningkatkan kebersamaan, menjaga perasaan orang lain, sopan santun dalam bertutur kata dan beradu pendapat, menjadi maasyarakat yang ramah dan gemar bergotong royong, bertoleransi, menghargai orang yang lebih tua, serta menjunjung dan memegang teguh adat istiadat,” pesan Ferdiasyah.

Lokakarya bertajuk “Generasi Muda Bijak Bermedia Sosial Hapuskan Kekerasan di Satuan Pendidikan” ini diikuti oleh 200 orang yang terdiri dari peserta didik dari jenjang SMA/SMK dan perguruan tinggi serta guru bimbingan konseling (BK) pendidikan menengah di Kabupaten/KotaTasikmalaya.

Turut hadir dalam memberikan materi, pegiat media sosial, Ainun Niswati, serta Dede Suryaman, Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek.