Hukum KriminalNasionalNusantaraUtama

Usai Bebas Murni, Habib Rizieq Mengajak Perang

Berdakwah adalah Harga Mati

Habib Rizieq didampingi istri dan kuasa hukumnya saat keluar dari Bapas Kelas 1 Jakarta Pusat untuk mengurus pembebasan murninya.

KLIK TODAY II Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq resmi bebas murni. Usai mengurus pembebasannya, pentolan FPI ini justru menyatakan perang.

“Saya bersumpah, demi Allah. Saya menyatakan perang, saya menyatakan perang kepada semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50,” ujar Habib Rizieq di hadapan wartawan yang menunggunya setelah keluar dari di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).

Sesaat setelah mengurus pembabasannya tersebut, Habib Rizieq mengungkapkan rasa syukurnya setelah ia dinyatakan bebas murni.

“Hari ini, alhamdulillah masa pembebasan bersyarat saya selesai,” kata Rizieq Shihab. Ia datang ke BP Kelas I Jakarta Pusat untuk mengurus berkas bebas murni yang diperolehnya. Sebelumnya, Rizieq     menjalani pembebasan bersyarat sejak 20 Juli 2022 lalu.

Dengan suara yang tetap bersemangat, Habib Rizieq menyatakan akan kembali berdakwah seperti biasa dengan menegakkan “amar makruf nahi munkar”.

“Kalau berdakwah itu harga mati, kita berdakwah amar makruf nahyi mungkar akan terus kita lanjutkan. Kita akan terus berkhidmat dan kita akan terus jihad melawan koruptor dan melawan para biang kerok yang ada di Indonesia,” tuturnya.

Habib Rizieq juga mengatakan, dengan statusnya saat ini yang telah bebas murni, maka tidak ada lagi kaitannya dengan Bapas Kelas I Jakarta Pusat sehingga apapun yang dikerjakan tidak lagi terikat. Untuk itu, Rizieq akan lebih bebas lagi dalam penuntutan kepada siapapun, apalagi sudah tidak lagi dalam bimbingan.

“Yang paling penting kami sampaikan kepada semua dengan bebasnya saya sekarang ini. Saya tentu akan lebih bebas melakukan penuntutan kepada siapa pun yang terlibat dalam pembantaian KM 50. Saya tidak peduli siapa orangnya. Saya akan kejar di dunia dan akhirat,” ujar Habib Rizieq.

“Saya bersumpah, demi Allah. Saya menyatakan perang, saya menyatakan perang kepada semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50,” tegasnya.

Ia juga bertanya kepada para pihak yang terlibat dalam kasus KM 50 kapan akan membantainya juga. Ia menunggu momen tersebut asalkan tidak sedang bersama anak dan istrinya.

“Saya tunggu mereka, kapan mereka mau bantai saya, kapan mereka mau hadang, kapan mereka mau serang. Tapi ingat kalau mereka mau perang yang gentleman, jangan saya sedang jalan dengan istri, dengan anak, dengan cucu, terus mereka melakukan penyergapan jangan. Sergap secara gentleman, secara lelaki. Jangan ganggu wanita, jangan ganggu anak-anak,” kata Habib Rizieq.

Sekedar informasi, Peristiwa KM 50 merujuk pada kejadian tewasnya enam anggota dan laskar FPI karena ditembak pada Desember 2020 lalu di Tol Jakarta-Cikampek. Dua terdakwa dalam kasus ini,  divonis bebas oleh hakim agung MA pada Rabu, 7 September 2022.*** Editor: Reri