NusantaraUtama

Tragedi Meledaknya Truk Pengangkut Gas di Cibadak, Polisi Periksa Enam Saksi

"Penyebab pasti dari meledaknya mobil gas masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan tim penyidik Satreskrim Polres Sukabumi"

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi.

Klik Today || Kejadian sebuah mobil truk pengangkut gas Nopol B 9496 SYX mengalami kecelakaan fatal.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan, ada 18 tabung gas di dalam kendaraan tersebut.

Tabung kedua terjatuh di dalam truk dan satu tabung ditemukan terlempar sejauh 20 meter ke dalam parit. Belum ditemukannya satu tabung gas menambah kompleksitas kejadian ini.

Pemeriksaan sementara teknisi menunjukkan, adanya kerusakan pada bagian silinder valve.

Dimana tabung yang terlempar ke parit tidak lagi memiliki silinder valve terpasang.

Akibat kejadian ini, beberapa rumah di sekitar TKP mengalami kerusakan, sementara tiga kendaraan R4, yakni Suzuki Vitara berwarna biru, Toyota Avanza berwarna hitam, dan sebuah angkot jurusan Cibadak, mengalami kerusakan serius.

Tak hanya itu, dua kendaraan tipe R2, Honda Beat dan Honda Xtraid, juga ikut menjadi korban.

Kecelakaan ini menelan korban jiwa sebanyak sembilan orang dengan dua orang meninggal dunia, sementara tujuh orang lainnya dirawat intensif di RS. Sekarwangi Cibadak, Sukabumi.

Sementara itu, penyebab pasti dari meledaknya mobil gas masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan tim penyidik Satreskrim Polres Sukabumi.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi.

Termasuk supir mobil truk,empat orang teknisi dari perusahaan RGS yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan. Dan dua orang anggota yang pertama kali tiba di TKP.

“Mari kita bersama-sama mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kami akan terus bekerja keras untuk mengungkap penyebab pasti dari tragedi ini,” ujar Kapolres Maruly Pardede.

“Kepada Masyarakat Sukabumi diimbau untuk tetap waspada dan memberikan informasi apapun yang bisa membantu proses penyelidikan ini, ” tutupnya. (*)

Editor : Marthin Reinhard