Nusantara

Spirit Sinergitas, Kepsek SMPN 4 Jampangtengah Terus Berbenah, Antisipasi Bahaya Longsor dan Perbaikan Jalan

Klik Today || Salah satu ruangan kelas di SMPN 4 Jampangtengah Kabupaten Sukabumi terancam tertimbun tanah longsor.

Ruangan itu memang berada di pinggir tebing yang jika hujan deras terancam longsor.

Kepala SMPN 4 Jampangtengah Elis Ade Nurhayati, SpPd, MMPd mengatakan, beberapa waktu lalu tembok kelas tersebut sudah terkena longsoran tanah dari tebing meski tidak menimbulkan retakan. Namun, dikhawatirkan jika hujan deras tebing itu longsor dan merubuhkan tembok kelas tersebut.

Elis sudah melaporkan kondisi tersebut ke BPBD dan pihak BPBD sudah survey. Bantuan bronjong pun didatangkan untuk menahan tanah tebing tersebut.

“Kami belum bisa pasang bronjong tersebut karena harus pakai batu. Sekarang saya sedang memikirkan untuk mendapatkan batu tersebut,’ ujar Elis.

Kebetulan di wilayah sekolah, lanjut Elis, banyak pengusaha hingga akhirnya dapat bantuan dari pengusaha tersebut.

Selain soal ancaman kena longsor, Elis juga mencermati kondisi akses jalan yang menuju ke sekolah.

Menurut Elis selain nanjak mudun, jalan tersebut belum dibeton atau aspal, sehingga jika hujan datang jalan tersebut licin dan membahayakan pengendara.

Elin mengatakan sudah bicara dengan Kepala Desa Padabeunghar Ence hingga akhirnya mendapat solusi untuk melakukan perbaikan sementara dengan batu Ares agar tidak terlalu licin.

Elis berterimakasih kepada kades yang begitu gerak cepat memperhatikan sekolah. Mulai dari memberi solusi soal ancaman longsor hingga kebutuhan akses jalan.

Elis juga berterimakasih kepada Kabid Sarana Disdik Kabupaten Sukabumi, Zetta yang langsung memberikan bantuan dana.

Elis terus berbenah di sekolahnya dengan slogan Sinergitas. “Alhamdulillah semua pihak mendukung hingga sekolah terasa nyaman. Sarana pun kini sudah jauh lebih baik,” ujarnya.

Elis menuturkan upaya antisipasi longsor dan pembangunan jalan direncanakan Sabtu depan dimulai karena materialnya sudah komplit. Dananya pun sudah ada meski masih perlu penambahan.

Editor: Batama Ardiansyah