Singal, Iket Kebanggaan Gubernur ZAP
Bukan Sekedar Asesori Tapi Identitas

KLIK TODAY II TIDAK hanya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang suka memakai iket. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. Zainal A. Paliwang pun suka menghiasi kepalanya dengan Singal. Singal adalah iket kepala khas Suku Tidung yang ada di Kaltara dan dibuat berdasarkan kearifan lokal Bumi Benuanta.
Berbincang dengan penyandang bintang satu Polri ini sangatlah menyenangkan. Meski hanya beberapa menit, Zainal berusaha mengakrabkan dirinya dengan kami yang datang untuk menguji para wartawan di Kaltara. “Kumaha damang? Iraha ti Bandung?,” sapanya.
Penulis tentu saja kaget karena Zainal lancar berbahasa Sunda. “Saya pernah di Sespim Polri di Lembang. Jadi bisa Bahasa Sunda,” katanya menerangkan.
Usai membuka UKW Pertama Kaltara, kami melanjutkan perbincangan bersama dengan para penguji yang berasal dari Bandung, Jakarta, dan Palembang.
Tiba-tiba ia memanggil ajudannya. “Bawakan Singal,” ujarnya singkat.
Semua penguji yang berjumlah delapan pun mendapatkan Singal yang langsung dipakaikan olehnya. “Saya telah mempatenkan Singal ini ke Dirjen Kekayaan Intelektual,” katanya.
Dengan semangat, mantan Wakapolda Kaltara ini bercerita tentang Singal. “Singal bukan hanya sekadar aksesoris, tetapi juga mencerminkan identitas dan nilai-nilai budaya masyarakat Kaltara. Saya patenkan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan promosi kekayaan Kaltara,” tegasnya.
Kecintaan Gubernur Kaltara yang memasuki masa dua periode ini sangat luar biasa. “Tidur pun saya pakai Singal. Hanya ke kamar mandi saja saya tidak menggunakan Singal,” katanya .
Bila gubernurnya memakai Singal, semua bawahannya tentu saja mengenakan singat. Saatg pembukaan UKW Pertama Kaltara tersebut, semua pejabat pemerintahan memang mengenakan singat.
Tidak hanya pada para penguji, Zainal selalu memberikan singat kepada para tamu yang datang ke Kaltara. Bahkan ia selalu membawa Singal untuk dibagikan bila bertemua pejabat pusat maupun koleganya sesama gubernur.
“Kalau saya bertemu Gubernur Jabar, saya akan berikan Singal padanya,” ujar pria yang biasa dipanggil ZAP, singkatan dari namanya Zainal Arifin Paliwang ini.
Dengan semakin populernya singat, UMKM Kaltara pun ikut menangguk untung. Bukan hanya eksis, Singal hingga perbatikan khas Kaltara mulai diminati ribuan ASN di Kaltara. Mulai dari pakaian dinas hingga ornamen gedung kedinasan, wajib meyertakan khas Kaltara.
Kini, Singal tak hanya populer di Kaltara. ZAP selalu membawa Singal setiap kunjungan luar daerahnya. Tak lupa ia mengenalkan Singal, sekaligus memberikannya sebagai cinderamata kepada setiap pejabat yang berkunjung ke Kaltara. Seperti yang ia berikan kepada para penguji UKW di Kaltara, pekan lalu.
“Ini buah tangan yang sangat menarik. Terima kasih Pak Gubernur,” ujar penulis.(Refa Riana)***