Rebo Wekasan, Simak Sejumlah Larangan di Hari Rabu Terakhir Bulan Safar
Ada sejumlah larangan di Rebo Wekasan, diantaranya bepergian jauh, larangan menikah, berhubungan intim dan sebagainya.

Klik Today || Perayaan Rebo Wekasan jamak terjadi di sejumlah wilayah nusantara.
Diantaranya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rebo Wekasan atau Pungkasan diadakan di Alun-alun Jejeran, Wonokromo, Bantul, Indonesia.
Upacara tersebut dilakukan pada Rabu akhir dari bulan Safar karena pada tanggal tersebut, Kyai Usman Faqih (tokoh agama di Pleret) mengadakan pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubuwana I.
Di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rebo Pungkasan dianggap sebagai perayaan berlimpahnya ikan.
Perayaan ini juga dianggap sebagai upaya menolak bala bagi para nelayan selama melaut.
Tradisi Rebo Wekasan juga terdapat pula di Sumatra, Kalimantan Selatan serta Maluku.
Bila menilik dari sejarahnya, Rebo Wekasan atau pungkasan, merupakan upacara tradisional yang pada mulanya dilakukan di tempuran (tempat bertemunya dua sungai) Sungai Gajah Wong dan Sungai Opak.
Berhubungan dengan mitos Sultan Agung saat mengadakan pertemuan dengan penguasa pantai selatan yaitu Kanjeng Ratu Kidul.
Karena kemudian dirasakan menimbulkan efek negatif, kemudian acara ini digeser menjadi bentuk acara mengarak gunungan lemper diiringi arak-arakan.
Untuk tahun 2023 ini, Rebo Wekasan jatuh pada tanggal 13 September 2023.
Sementara itu, terdapat pula sejumlah larangan di hari Rebo Wekasan. Hal ini juga dapat berbeda di setiap daerah.
Diantaranya larangan untuk bepergian jauh misalnya, larangan menikah, larangan berhubungan intim dan sebagainya. Tetapi, hal tersebut hanya dalam kepercayaan masyarakat tertentu. Di dalam Islam, tidak ada larangan tersebut, tetapi tetaplah berbuat kebaikan. (red)