Piala Thomas dan Uber 2024, Indonesia Belum Berhasil Sabet Medali Emas Usai Ditaklukkan China
"Pebulutangkis Indonesia akan mampu mempertahankan dan melanjutkan tren positif tersebut hingga menuju Olimpiade 2024 Paris"
Klik Today || Timnas bulu tangkis Indonesia harus pulang usai skuad Piala Thomas kalah 1-3 dalam perebutan gelar juara di laga final kontra China selaku tim tuan rumah.
Hasil tim Thomas Indonesia itu mengikuti perolehan serupa yang dicatatkan tim Uber Indonesia saat meladeni tim tuan rumah pada Minggu, 5 Mei 2024 dengan skor akhir 0-3.
Indonesia belum berhasil menyabet medali emas di Piala Thomas dan Uber 2024 di Chengdu, China.
Walau juara kedua, tim putra-putri Indonesia berhasil mengulang sejarah 26 tahun lalu, saat RI sukses masuk final Piala Thomas dan Uber sekaligus pada 1998.
Torehan positif yang diukir tim Thomas dan Uber 2024 membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo optimistis, pebulutangkis Indonesia akan mampu mempertahankan dan melanjutkan tren positif tersebut hingga menuju Olimpiade 2024 Paris.
“Menang dan kalah di ajang Thomas dan Uber ini, saya tetap bangga terhadap semua pebulu tangkis kita. Ke depan kita akan fokus Olimpiade 2024 Paris,” ungkap Menpora Dito.
“Saya optimis pebulutangkis kita bisa mempertahankan dan melanjutkan trend positif ini. Pemerintah akan mendukung penuh para atlet untuk berprestasi di Olimpiade,” kata Dito, dikutip dari laman resmi Kemenpora RI, Senin, 6 Mei 2024.
Tidak hanya dari cabang olahraga bulutangkis, Menpora Dito juga meminta kepada semua atlet dari beberapa cabang olahraga lain yang sudah lolos Olimpiade 2024 Paris, agar terus fokus mengikuti pelatnas sebagai persiapan menuju Olimpiade 2024 Paris.
“Saya ingin semua atlet yang sudah lolos Olimpiade 2024 Paris untuk terus fokus berlatih bersama pelatnas,” pintanya.
“Seperti para atlet yang sudah berjuang di ajang Tim Thomas dan Uber Indonesia ini masih akan mengikuti beberapa kejuaraan internasional lainnya dan fokus menuju Olimpiade 2024 Paris,” pungkas Menpora Dito.
Editor : Reinhard. M