SportainmentUtama

Pep Guardiola Isyaratkan Tinggalkan Manchester City

Raih Enam Trofi Liga Inggris Selama Bersama City

KLIK TODAY II Manchester City baru saja ditasbihkan sebagai kampiun Liga Inggris 2023-2024. Tim Manchester biru menjadi tim pertama yang bisa juara liga empat musim beruntun.  Hasil yang ditorehkan ini akan sulit diulang oleh kesebalasan lain mengingat ketatnya persaingan di Liga Inggris.

Bagi pelatih City, Pep Guardiola, Juara Liga Inggris 2023-2024 ini merupakan raihan juara yang ke enam dari delapan musim pengabdiannya di Stadion Etihad. Usai mengangkat trofi, pelatih berkepala plontos ini menyiratkan akan segera mengakhiri era kepelatihannya di Etihad.

“Kenyataannya adalah saya lebih dekat untuk pergi daripada bertahan. Kami telah berbicara dengan klub. Perasaan saya adalah saya ingin bertahan sekarang,” ujar Pep.

“Jadi, saya akan bertahan musim depan dan selama musim ini kami akan berbicara. Namun, delapan atau sembilan tahun? Lihat saja,” kata Guardiola dilansir The Sun.

Ada rumor di kalangan fans City yang menyebut Guardiola tak mau menandatangani kontrak perpanjangan.

Namun, bila melihat pernyataannya tersebut, Guardiola tampak sudah tak punya motivasi lagi di Etihad. Ia telah berhasil mempersembahkan berbagai trofi bagi para Citizen, sebutan para penggemar City. Trofi Liga Inggris sudah dikoleksi enam buah. Trofi si kuping besar Liga Champion sudah ada di rak di ruang kerjanya. Beberapa trofi yang kurang bergengsi sudah banyak dikoleksinya.

Guardiola memang sudah delapan menukangi City. Ini adalah tim terlama buat Guardiola selama melatih sebuah klub. Sebelumnya, rekor Guardiola menangani tim terjadi ketika dia bersama Barcelona pada 2008-2012. Lantas ia melanjutkan dengan melatih Bayern Munchen.

Musim ini memang bukan musim terbaik bagi City. Klub Manchester Biru ini kalah dalam perebutan Piala Champion dari Real Madrid. Padaha, City adalah juara bertaham Liga Championss 2022/2023 saat City mengalahkan Inter Milan di final. Musim tersebut merupakan raihan treble (Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions) kedua Guardiola bersama pasukannya.

Dia membuka torehan treble bersama City pada musim 2018/2019 dengan menjuarai Liga Inggris, Piala FA, dan Carabao Cup.

Itu pun sebetulnya lebih dari treble karena mereka juga juara Community Shield pada musim yang sama.

Tak berhenti di situ, kesuksesan dalam perburuan gelar juara liga juga layak dikedepankan. Sudah dua kali Manchester City bisa menang dalam persaingan ketat hingga pekan pemungkas.

Tengok saja pada musim 2021/2022 kala mereka unggul satu poin dari Liverpool untuk menjadi juara.

Namun, musim 2023/2024 menjadi musim yang sangat emosional karena mereka berduel sengit kontra Arsenal hingga pertandingan terakhir. The Citizens perlu memastikan kemenangan pada pekan terakhir untuk unggul dua poin di tabel klasemen.

“Saya merasakan hal itu tahun lalu dan berpikir bahwa ini sudah berakhir. Saya sudah selesai, apa yang tersisa? Kemudian saya berpikir bahwa saya di sini dan kami mulai bermain dan memenangi pertandingan. Ada pemain baru dan saya mulai memikirkan empat pertandingan berturut-turut,” jelasnya

“Sekarang, empat pertandingan berturut-turut telah selesai. Jadi, saya berpikir kemudian apa lagi selanjutnya? Tidak ada tim yang pernah meraih gelar liga dan Piala FA berturut-turut. Ini luar biasa,” katanya.

“Namun, musim depan saya tidak tahu persis apa motivasinya. Sulit untuk mengetahui sampai semuanya selesai,” kata Guardiola lagi.

Guardiola sudah membawa Manchester City mendominasi Inggris. Dia sudah mengukir sejarah.

“Pasti. Hal ini lebih berarti karena belum ada tim yang pernah melakukannya. Sekarang kami dapat mengatakan bahwa kami yang pertama.”

“Sangat sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata apa yang telah kami lakukan. Kami telah menempatkan diri kami dalam buku sejarah.”

Manchester City masih punya satu kesempatan lagi meraih trofi musim ini. Mereka akan bermain di final Piala FA melawan Manchester United pada 25 Mei 2024.***

Editor: Reri