NasionalSportainmentUtama

Patrick Kluivert, Satu dari Tiga Kandidat Pengganti STY

Patrick Kluivert

KLIK TODAY II Meski pengganti STY akan resmi diumumkan pada 12 Januari 2025. Namun ErickThohir menyebukan ada tiga kandidat utama yang sudah diinterview oleh PSSI. Selain calon pelatih kepala, beberapa asisten pelatih yang nantinya akan mendampingi bertugas di Timnas Indonesia juga diwawancara.

“Untuk pelatih-pelatih yang diinterview ada tiga nama waktu itu. Mereka mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing,” ungkap Erick dalam konferensi pers itu, Senin (6/1/2025).

“Selain ketiga kandidat, beberapa asisten sebagai opsi untuk pendamping pelatih juga kita interview. Karena kita yakini tidak ada pelatih yang sempurna pasti masing-masing pelatih punya kekurangan,” kata mantan pemilik klub sepakbola Inter Milan ini.

Erick membenarkan salah satu dari tiga nama tersebut adalah legenda Timnas Belanda Patrick Kluivert. “Memang salah satu kandidat yang saya interview yang namanya disebutkan tadi (Patrick),” ujarnya

Namun, ia meminta supaya masyarakat dan pers menunggu pengumuman resmi akan disampaikan PSSI pada 12 Januari 2025 mendatang.

“Daripada menebak-nebak, nanti tanggal 12  ada press conference jam 4, media bisa bertanya langsung kepada pelatih yang tentu sudah kita sepakati,” tegasnya. 

Patrick Kluivert adalah legenda Barcelona. Ia mengawali karir profesionalnya di salah satu raksasa Belanda, Ajax Amsterdam. Selama di Ajax, ia mengemas 39 gol dari 70 penampilan. Tahun 1997, ia pindah ke raksasa Italia, AC Milan. Namun ia hanya bertahan satu musim saja sebelum pindah ke Barcelona pada tahun 1998.

Di Barcelona, Kluivert bisa dikatakan mencapai puncak karirnya. Ia berhasil mengemas total 90 gol dari total 182 penampilan selama enam tahun membela Las Azulgrana. Setelah dari Barcelona, ia sempat membela beberapa klub seperti Newcastle United, Valencia, PSV sebelum pensiun di Lille pada tahun 2008 silam.

Karier kepelatihannya diawali ketika ia menjadi asisten Louis van Gaal. Dua tahun menjadi asisten di AZ Alkmaar, pada tahun 2010 ia sempat menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar Australia. Namun tidak lama di Australia, ia kembali ke Belanda untuk menjadi asisten pelatih di NEC Nijmegen.

Ia juga pernah menangani tim muda Ajax dan juga tim muda Twente. Namun sepanjang karirnya ia hanya satu kali menjadi pelatih tim utama sebuah klub.

Di tahun 2015, Kluivert ditunjuk menjadi pelatih kepala Timnas Curacao. Prestasi terbaiknya adalah membantu Curacao lolos ke Piala Karibia 2017 dan juga Piala Emas Concacaf 2017.

Di tahun 2018, Kluivert diminta menjadi asisten Clarence Seedorf saat legenda AC Milan itu menangani Timnas Kamerun. Namun ia hanya satu tahun memainkan peran ini.

Pada tahun 2021, ia sempat diminta menjadi pelatih interim Timnas Curacao lagi, karena pada saat itu Guus Hiddink, pelatih kepala Timnas Curacao mengidap Covid-19.

Pada tahun 2023, ia diangkat menjadi pelatih kepala Adama Demirspor yang bermain di Liga Turki. Namun ia hanya bertahan enam bulan di sana. (reri)***