KLIK TODAY II Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) segera beralih. Presiden Joko Widodo telah menyetujui pengunduran diri Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe. Kabar itu disampaikan Mensesneg Pratikno di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024).
“Pak Presiden juga sudah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN. Pada hari ini telah terbit Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN,” kata Mensesneg Pratikno saat mengumumkan pengunduran diri Bambang Susantono
Presiden telah menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Bambang dan Dhony dilantik untuk masa jabatan 2022-2027 pada 10 Maret 2022 lalu. Itu berarti mereka baru dua tahun menduduki posisi sebagai orang nomor satu di OIKN. Pengunduran diri Kepala dan wakilnya tentu menimbulkan tanda tanya, terutama alasan penguduran dirinya. Menarik disimak, siapa sebetulnya Bambang Susantono dan bagaimana kiprahnya sebelum menjabat Kepala OIKN. Berikut profil singkatnya.
Dr. Ir. Bambang Susantono MCP, MSCE, PhD. Itu adalah nama lengkap dengan gelar dari putra kelahiran Jogjakarta, 4 November 1963 ini. Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini dikenal sebagai sosok yang ahli di bidang perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Kepakaran Bambang Susantono di bidang infrastruktur dan transportasi diraih dari sederet pembelajarannya di perguruan tinggi terkemuka. Selain sebagai alumni Fakultas Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, Bambang juga tercatat pernah mengenyam pendidikan Tata Kota Post-Graduate Program, University of California (1993-1996), Teknik Transportasi Post-Graduate Program, University of California (1996-1998), dan Perencanaan Infrastruktur Post-Graduate Program, University of California (1995-2000).
Sebelum menjabat Kepala Otorita IKN, Bambang Susanto telah malang melintang dalam urusan infrastruktur dan transportasi. Ia pernah menjadi Koordinator Forum for Transportation, Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, anggota dewan SouthSouthNorth Foundation, Johannesburg, Afrika Selatan, anggota dewan East Asia Society of Transportation Studies (EASTS) Tokyo, Jepang, juga kepala sekretariat Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur.
Bambang Susantono juga pernah menjadi Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Sekretaris Tim Koordinasi Infrastruktur Pedesaan staf ahli Menko Perekonomian saat dijabar Boediono, juga Deputi di Kantor Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan Periode 20120-2014 dan Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk.
Dengan sederet pengalaman tersebut, menarik untuk dinanti alasan Bambang mundur dari jabatannya sebagai Kepala OIKN. Kita tunggu.***
Editor: Reri
