NasionalUtama

Mudik Idulfitri 1445 H, Waspadai Sejumlah Titik Rawan Macet di Ruas Tol Jawa Barat

"Kepolisian wilayah Jawa Barat telah mempersiapkan antisipasi jika terjadi kepadatan arus Lalu Lintas"

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan titik rawan kemacetan ada di Km 86 dan 87 Cipali karena berpotensi terjadi bottleneck. Sedangkan rest area di jalan tol yang menjadi titik perlambatan kendaraan.

Klik Today || Menghadapi arus mudik dan balik lebaran Idulfitri 1445 H/2024 M, para pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat dan melewati ruas tol Jawa Barat, sebaiknya mewaspadai sejumlah titik rawan macet.

Terkait sejumlah ruas tol Jawa Barat yang berpotensi rawan macet, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah memetakan sejumlah lokasi itu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Korlantas Polri (Kakorlantas), Irjen Pol Aan Suhanan usai rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran tahun 2024 Provinsi Jawa Barat di Gedung Pakuan, Bandung, Minggu, 31 Maret 2024.

“Ada di tol, ada beberapa bottleneck, di wilayah Jawa Barat, di (Km) 152, Cisumdawu, dan Cipali, dan (Km) 48 pertemuan dari MBZ dan assisting yang ada di bawah,” ungkap Aan Suhanan.

Selain itu, lanjut Aan, titik rawan kemacetan ada di Km 86 Cipali karena berpotensi terjadi bottleneck. Sedangkan rest area di jalan tol yang menjadi titik perlambatan kendaraan.

“Kemudian di Km 87 Cipali, ini juga jadi bottleneck. Selain bottleneck, juga rest area jadi potensial perlambatan,” ujarnya.

Kendati begitu, Aan menjelaskan kepolisian wilayah Jabar telah mempersiapkan antisipasi jika kepadatan arus lalin terjadi. Salah satunya adalah menerjunkan tim urai yang terdiri atas polisi wanita (polwan).

“Mulai contraflow, one way, sampai nanti akan menerjunkan tim urai. Tim urai dari Korlantas juga sudah membackup untuk kendaraan tim urai ini dari Jabar akan turunkan tim urai dari polwan,” tuturnya.

Aan mengatakan, Tol Cimanggis dan Cibitung juga akan jadi titik krusial. Selain itu, ada jalur arteri di Pantura yang akan diperhatikan. “Arteri sendiri ada beberapa titik krusial, baik di Pantura, di Selatan ini yang jadi perhatian di Gentong, Limbangan, sampai ke Tasik,” ucapnya.

“Sudah disiapkan beberapa skena mulai dari pengalihan arus, penutupan sementara pada puncak arus, kemudian juga ada contraflow atau one way sepenggal, di jalur Selatan. Di Pantura juga sama demikian ada lintasan sebidang, ini juga akan dikelola dengan baik,” tambahnya. (*)

Editor : Reinhard. M