NasionalUtama

Metamorfoshow di TMII, Wamenag Minta Waspadai Gerakan Ingkari Empat Pilar Kebangsaan

"Kita dikagetkan oleh gerakan Metamorfoshow di TMII berkedok Isra Mikraj, kegiatan ini terindikasi dari sebuah organisasi yang sudah dilarang di Indonesia"

Wamenag mengatakan, untuk mengantisipasi gerakan itu, kita perlu meningkatkan kolaborasi berbagai pihak, terutama dari kalangan cendekiawan, ulama, hingga para pemikir-pemikir Islam.

Klik Today || Penyelenggaraan kegiatan Metamorfoshow di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang ramai dikaitkan dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), menjadi sorotan Kementerian Agama (Kemenag).

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki meminta jajarannya untuk mewaspadai setiap gerakan yang mengingkari empat pilar kebangsaan. Sebab, jika dibiarkan dapat merusak ideologi bangsa.

“Beberapa hari yang lalu, kita dikagetkan oleh gerakan Metamorfoshow di TMII berkedok Isra Mikraj. Kegiatan ini terindikasi dari sebuah organisasi yang sudah dilarang di Indonesia,” ungkap Saiful Rahmat saat menutup Rakernas Bimas Islam Kemenag 2024.

“Untuk mengantisipasi gerakan itu, kita perlu meningkatkan kolaborasi berbagai pihak, terutama dari kalangan cendekiawan, ulama, hingga para pemikir-pemikir Islam,” lanjutnya.

Menurut Saiful, Ditjen Bimas Islam Kemenag memiliki tanggung jawab besar menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara yang disepakati dalam empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Secara khusus, Wamenag meminta Penyuluh Agama Islam di seluruh Indonesia untuk mempertajam analisa dalam membaca fenomena sosial-keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat.

“Bimas Islam harus menjadi motor penggerak menciptakan lingkungan yang kondusif melalui sebuah pendekatan-pendekatan inklusif dan progresif,” pungkasnya. (*)

Editor : Marthin Reinhard