NusantaraUtama

Melalui Budaya, Disbudpora Kabupaten Sukabumi Dukung Terwujudnya Kabupaten Layak Anak 2024

"Kesehatan, pendidikan, fasilitas, hingga lingkungan sangat penting dalam tumbuh kembang anak"

Bupati Marwan Hamami membuka rakor Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2024.

Klik Today || Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) yang dibuka Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

Bupati Marwan Hamami membuka rakor Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2024 di Pangrango Resort, Kecamatan Sukabumi, Selasa, 26 Maret 2024.

Rakor diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi ini, dihadiri pula Sekda Ade Suryaman, Forkopimda, kepala perangkat daerah, dan stakeholder terkait lainnya.

“Dinas Budpora menjadi salah satu perangkat daerah yang mendukung upaya terwujudnya Kabupaten Layak Anak,” ujar Sekertaris Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yanti Irianti. 

Pada tahun 2023 pencapaian KLA, Kabupaten Sukabumi masuk kategori Nindya.

Dalam penilaian KLA, Disbudpora masuk di klaster IV yaitu Pendidikan, Pemanfaatan Waktu luang dan kegiatan budaya. 

“Untuk kegiatan budaya melalui wadah Pusat Kreativitas Anak (PKA) yang berbasis sanggar/lingkung seni/paguron,” kata Sekretaris Disbudpora.

Sedangkan menurut Marwan Hamami, kegiatan ini sebagai bentuk percepatan dalam pemberdayaan anak. Apalagi, anak harus menjadi perhatian semua.

“Kesehatan, pendidikan, fasilitas, hingga lingkungan sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Apalagi, dalam membentuk SDM anak yang luar biasa. Di sini, kita semua punya peran dalam hal itu,” ujarnya.

Dari sisi SDM, anak -anak saat ini akan menjadi generasi penerus bangsa. Sehingga, karakter mereka haruslah luar biasa.

“Kabupaten Layak Anak bukanlah sekadar pemenuhan fasilitas anak, namun harus juga mengedukasi agar anak berkarakter. Ini tugas kita semua,” ucapnya.

Dirinya berpesan, agar orang tua membimbing anak sebaik mungkin. Mengingat, orang tua merupakan guru dan pembimbing anak pertama, sebelum mereka mengenal lingkungan luar.

“Orang tua merupakan guru pertama bagi anak-anak. Jadi, bimbinglah anak sebaik mungkin. Namun, didiklah anak sesuai zamannya, jangan mendidik anak mengikuti zaman orang tua,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi Eki Radiana Rizki menambahkan, rakor ini dilaksanakan untuk meningkatkan komitmen semua pihak dalam mewujudkan pembangunan yang peduli terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Sehingga, terwujudnya Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Sukabumi.

“Melalui rapat ini, kami berharap komitmen semua pihak dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Sukabumi semakin meningkat,” pungkasnya. (dch)

Editor : M. Reinhard