
Klik Today || Korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mencapai 345 siswa.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, sebaran data penanganan korban Posko SMPN 1 Cisarua menampung 232 orang, sebanyak 210 sudah pulang dan 22 masih dirawat.
RSUD Lembang menangani 39 orang, dengan 27 pasien sudah pulang dan 12 masih menjalani perawatan.
Klinik dr. Ellen menerima 12 pasien, seluruhnya sudah diperbolehkan pulang.
Klinik Kasih Ibu merawat 31 pasien, dan seluruhnya telah pulih dan pulang.
Sedangkan, RS Jiwa masih merawat 7 pasien, semuanya belum diperbolehkan pulang.
Klinik Advent menangani 11 pasien, 2 sudah pulang, dan 9 masih dirawat.
RS Karisma Cimareme menerima 3 pasien, semuanya sudah pulang.
RS Dustira masih menangani 8 pasien, seluruhnya masih dalam perawatan.
Kemudian DTP Jayagiri merawat 2 pasien, keduanya masih dirawat.
Dengan demikian, dari total 345 korban, sebanyak 285 orang telah pulang dan 60 orang lainnya masih menjalani perawatan medis.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, dr. Lia Sukandar menyatakan data tersebut rekapitulasi pukul 12.00 WIB, Rabu, 15 Oktober 2025.
“Kita fokus ke penanganan pasien. Kita siapkan para medis, obat-obatan dan memberikan rujukan ke faskes (fasilitas kesehatan)-faskes,” ujarnya, saat dihubungi.
Selain, Posko SMPN I Cisarua, keracunan massal juga menimpa salah sebuah SMP Swasta di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinkes KBB, Nurul Rasyihan menyebutkan ada 7 pasien yang mengalami sakit perut, mual dan pusing.
“Empat orang sudah pulang, dua dirujuk, sarung baru datang ke Posko Desa,” jelasnya.
Sementata itu, informasi yang dihimpun keracunan MBG terjadi juga di Desa Jaya Mekar, Kecamatan Padalarang dengan pasien 6 orang.
Editor: Batama Ardiansyah