Ragam

Kemensos Melalui Sentra Phalamartha, Sukabumi Beri Bantuan ke Keluarga Almarhum Rian

Tim Kementerian Sosial melalui Sentra Phalamartha di Sukabumi, bergerak cepat merespon dan memberikan bantuan terhadap almarhum Rian dan keluarga.

Sentra Phalamartha, Sukabumi mendapatkan tugas dari Menteri sosial untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan ke keluarga almarhum Muhamad Nur Febrian pengidap GBS. (foto : ist)

Klik Today || Kementerian Sosial melalui Sentra Phalamartha, Kabupaten Sukabumi merespon cepat terkait kabar Muhamad Nur Febrian, anak asal Kp. Tanjakanlengka, RT 05 RW 04, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar.

Rian, panggilan akrab Muhamad Nur Febrian divonis mengidap Guillain Barre Sindrom (GBS) sejak akhir Agustus lalu.

Dan akhirnya penyakit itu merenggut nyawanya anak dari pasangan Dian Haryana (32) dan Wiwin Wiana (41) pada Senin (11/9/2023).

“Kami merespon pemberitaan di media tentang ananda Muhamad Nur Febrian atau Rian yang sedang dirawat di RSUD Ciawi karena menderita penyakit GBS (auto imun),” ujar Cup Santo, Kepala Sentra Phalamartha pada kliktoday.id melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/9/2023).

Lebih lanjut Cup Santo mengatakan, Sentra Phalamartha mendapatkan tugas dari Menteri sosial untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan.

Tim Kementerian Sosial melalui Sentra Phalamartha di Sukabumi, bergerak cepat merespon dan mengunjungi Rian dan keluarga.

Pihak Sentra Phalamartha berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mendukung pengobatan terbaik.

Termasuk kemungkinan kebutuhan rujukan ke rumah sakit besar yang lebih lengkap serta solusi untuk kebutuhan obat yang tidak dicover BPJS.

Cup Santo juga menjelaskan, ada sejumlah upaya yang sudah dilakukan Sentra Phalamartha untuk membantu keluarga Rian.

Diantaranya memberikan bantuan kebutuhan Rian dan keluarga selama perawatan di RS, seperti nutrisi dan perlengkapan kebersihan diri.

Memberikan bantuan dana operasional selama perawatan Rian di RS, melaksanakan pendampingan sosial kepada keluarga Rian, berkoordinasi dengan pihak RS terkait kondisi Rian dan kebutuhan penanganan intensif.

Serta kemungkinan kebutuhan rujukan ke rumah sakit besar untuk penanganan lebih lanjut.

“Namun, pada Senin 11 September 2023, pukul 15.10 WIB Rian dinyatakan meninggal dunia,” tutur Cup dengan nada agak berat seakan mengisyaratkan kedukaan.

Selanjutnya, timpal Cup Santo, tim Sentra Phalamartha membawa jenazah Rian dari RSUD Ciawi untuk dimakamkan di rumahnya di Cikembar.

Selain itu, tim juga memberikan uang duka yang diberikan kepada ayah Rian, Dian Haryana. “Setelah situasi tidak berkabung, Sentra Phalamartha juga akan memberikan bantuan pemberdayaan atau kewirausahaan bagi orang tua Rian,” pungkas Cup Santo. (red)