Jemaah Haji Diimbau Banyak Minum Air Putih
Cuaca Panas Hingga 40 derajat Celcius
KLIK TODAY II Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengimbau jemaah haji untuk menjaga kesehatan dengan banyak minum air putih. Ini diperlukan karena suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai lebih dari 40 derajat celsius.
“Saya imbau supaya jemaah haji menjaga kesehatan diri. Selain karena iabadah haji memerlukan kesiapan fisik sehingga tubuh harus sehat, saat ini juga di tanah suci cuaca sedang panas. Bahkan menurut kabar mencapai 40 derajat celcius,” ujar Ade kepada Klik Today, Selasa (14/5/2024).
Ia menjelaskan, untuk menghindari terjadinya dehidrasi dan heat stroke akibat cuaca yang panas, jemaah haji harus minum yang cukup.
“Jaga kesehatan diri, minum yang cukup untuk cegah dehidrasi. Bila dehidrasi akan repot nanti, karena dampaknya banyak dari gangguan metabolik sampai kepada heat stroke,” kata Sekda.
Sebagaimana diberitakan, jumlah total jamaah haji asal Kabupaten Sukabumi yang akan diberangkatkan ke tanah suci pada tahun 1445 hijriah ini, berjumlah 1.704 orang. Sebanyak 432 calon jemaah haji sudah diberangkatkan ke tanah suci pada Minggu (12/5/2024) dini hari, oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman di Pusbangdai, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Selain memperbanyak minum, Ade juga minta supaya jemaah haji tidak memforsir aktivitas di tanah haram. Istirahat yang cukup diperlukan karena ritual haji memerlukan kesiapan fisik dan jemaah ada di tanah suci dalam waktu yang lama.
“Ketika di Arab Saudi jangan langsung melakukan aktivitas jadi istirahat dulu biarkan tubuh itu beradaptasi dengan lingkungan karena kita berhadapan dengan cuaca yang panas. Cuaca panas ini memang ada risiko-risiko seperti heat stroke misalnya,” kata Ade.
“Benar- benar memanfaatkan waktu untuk ibadah dan istirahat itu harus seimbang, harus mengukur diri dengan kondisi tubuh. Saya berpesan kepada jemaah yang punya risiko tinggi penyakit seperti diabetes, hipertensi, kita sudah ada list obat yang dibawa. Kalau ada gejala silakan langsung konsultasi ke dokter kloter dan petugas,” kata Ade.***
Editor: Reri