Hadapi Arus Mudik dan Balik Idulfitri 1445 H, Polri Siagakan Ambulans Udara
"Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Polri mengedepankan upaya preemtif dan preventif"

Klik Today || Dalam upaya memberikan pelayanan maksimal pada pemudik lebaran Idulfitri 1445 H, Polri menyiapkan dua unit helikopter.
Keberadaan helikopter tersebut dioperasikan sebagai ambulans udara pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Helikopter yang digunakan berasal dari Direktorat Polisi Udara.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan dua helikopter yang dijadikan ambulans udara nantinya akan mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit terdekat.
“Ketika misalnya di wilayah-wilayah seperti Merak, Bakauheni, Banten, Jabar, Jateng, Jatim atau daerah lain yang membutuhkan ini bisa dikerahkan,” ungkap Trunoyudo usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2024 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 3 April 2024.
Trunoyudo menyebut apabila nanti wilayah yang membutuhkan bantuan sulit terjangkau helikopter, maka akan terlebih dahulu tim evakuasi darat yang mendekat dengan lokasi penjemputan helikopter.
Kemudian, helikopter akan menuju rumah sakit terdekat dan memiliki landasan helikopter.
Apabila tak memiliki landasan helikopter, maka dicari landasan terdekat untuk mendarat dan dilanjutkan dengan evakuasi jalur darat menuju rumah sakit.
“Kami tidak berharap apapun, tetapi dalam hal ini Polri mengantisipasi. Dalam Operasi Ketupat 2024 kita ada Satgas Banops dan di sini ada dokter, perawat dan crew dari helikopter,” tuturnya.
Menurut Trunoyudo, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Polri mengedepankan upaya preemtif dan preventif.
Pengerahan helikopter menjadi ambulans udara adalah salah satu langkah preventif dan preemtif mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan percepatan.
“Karena percepatan di sini adalah yang paling memungkinkan untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan dengan kecepatan,” terangnya.
Lebih lanjut Trunoyudo menjelaskan, Satgas Banops pun sudah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit terkait pengerahan helikopter menjadi ambulans udara.
Mulai dari RSPAD Gatot Subroto, RSCM, RSP Pertamina, RS Siloam, RSUD Cengkareng, RS Medistra, RS Polri Soekanto, RSUD Koja, RS EMC Cempaka Putih dan rumah sakit di seluruh wilayah jalur pemudik.
Adapun personel yang akan dikerahkan dalam satu helikopter ini yaitu tiga kru dan dua tenaga medis.
Nantinya helikopter ini akan standby dan siap dihubungi ke lokasi yang membutuhkan bantuan.
“Skemanya nanti dari Posko Operasi Ketupat yaitu Command Center di Korlantas, di KM 29 dan KM 188 yang akan menentukan pergerakan apabila membutuhkan pertolongan pengerahan helikopter ini,” tukasnya. (*)
Editor : Reinhard. M