NusantaraUtama

Festival Tunas Bahasa Ibu 2023, Bupati Sukabumi Mengajak Anak-anak Lebih Mengenal Bahasa dan Budaya Daerah

"Bupati Marwan berharap, pasca kegiatan ini semangat memelihara Budaya dan Bahasa Sunda bisa semakin kuat"

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengharapkan agar didorong kecintaan terhadap Budaya dan Bahasa Sunda dari mulai lingkungan keluarga. (foto : marthin reinhard/kliktoday.id)

Klik Today || Bupati Sukabumi Marwan Hamami membuka acara Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD dan SMP Tingkat Kabupaten tahun 2023 di lingkungan Sekolah Model Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan ajang apresiasi kepada para peserta revitalisasi bahasa daerah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-17, yakni revitalisasi bahasa daerah.

Dalam hal ini, Sukabumi menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah atau bahasa ibu.

Bupati Marwan Hamami mengaku bahagia bisa bersilaturahmi dengan anak-anak yang berlomba. Apalagi kegiatan ini untuk mendorong anak menampilkan bakat, terutama kemampuan berbahasa Sunda.

“Kegiatan ini mengajak anak-anak lebih mengenal bahasa dan budaya daerah. Sehingga, bahasa daerah tetap digunakan sehari-hari. Selain itu, masyarakat tidak malu menggunakan bahasa daerah dalam aktivitas sehari-hari,” ujarnya.

FTBI dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah di tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota hingga Provinsi. Adapun tema FTBI tahun ini yaitu “Miara Basana, Ngamumule Budayawan” (Merawat Bahasa, Menumbuhkan Budaya).

Festival ini memiliki sejumlah tujuan diantaranya, pertama ada bahasa, seni dan ada budaya Sunda yang harus dilestarikan bersama.

Kedua, berusaha mengeksplor talenta dan prestasi serta potensi anak di jenjang SD dan SMP di Kabupaten Sukabumi, guna bisa bersaing dengan peserta didik dari daerah lain di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Apalagi, memelihara Budaya dan Bahasa Sunda harus dilakukan juga oleh anak-anak. Sebab, anak-anak menjadi penerus ke depannya.

“Jadi, kita harus dorong kecintaan terhadap Budaya dan Bahasa Sunda dari mulai lingkungan keluarga,” ucapnya.

“Proses seleksinya bisa lebih baik ketika dimulai dari tingkat dasar. Sehingga siswa terbaik yang benar-benar bermunculan,” ungkapnya.

Bupati Marwan berharap, pasca kegiatan ini semangat memelihara Budaya dan Bahasa Sunda bisa semakin kuat. Terutama di kalangan anak-anak yang akan menjadi generasi penerus.

“Terus kita budayakan, sehingga orang-orang merasa senang dan cinta terhadap Budaya dan Bahasa Sunda,” harapnya.

Bupati berpesan, kegiatan seperti ini harus menjadi program berkelanjutan. Bahkan, sebaiknya dilaksanakan dimulai dari tingkat kecamatan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha mengajak, meramaikan sekolah menggunakan Bahasa Sunda.

“Minimal sehari dalam seminggu kita berbahasa Sunda,” pungkasnya. (*)

Editor : Marthin Reinhard