Bupati Bandung Keluarkan 250.000 BPJS Ketenagakerjaan, Ini Manfaatnya

Klik Today || Sudah hampir 250.000 BPJS Ketenagakerjaan yang dikeluarkan. Rinciannya 65.000 kader PKK, 87.000 petani, 17.000 RT, 16.000 guru ngaji, marbot, perangkat desa, BPD, RW dan lainnya.
Demikian dikatakan Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam Rempug Bedas di Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (21/3/2024).
Bupati berharap pemberian BPJS Ketenagakerjaan itu ada manfaatnya bagi penerima manfaat, diantaranya jika ada kecelakaan, berapapun biayanya dicover BPJS. Lalu, kalau meninggal dunia ahli warisnya mendapatkan santunan Rp 42 juta.
Bupati menjelaskan, jika sudah tiga tahun kepesertaannya, selain dapat santunan Rp42 juta, plus mendapatkan Rp174 juta untuk kuliah ahli warisnya sampai perguruan tinggi.
“Sudah ada 463 orang yang meninggal dunia, dari kalangan RT, RW, guru ngaji, Linmas, perangkat desa, BPD, LPMD dan lain-lain,” ujar bupati.
“Apakah kita pernah berpikir, seandainya kita meninggal dunia besok atau lusa, apa yang akan kita berikan kepada anak cucu kita? Makanya program ini, menurut saya sangat luar biasa,” imbuhnya.
Diluar soal BPJS, bupati juga memaparkan masalah pertahankan ketersediaan pangan.
Bupati sudah mulai mengupayakan agar panen padi bisa empat kali dalam setahun, sehingga berharap kepada para kepala desa untuk membuat Perdes (Peraturan Desa) lahan abadi di desanya masing-masing. Supaya tiap tahun para pemilik lahan abadi tidak bayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
“Harapan kami, ketersediaan pangan harus kita pertahankan, bahkan ditingkatkan. Apalagi saat ini harga sembako meningkat, khususnya beras harganya capai Rp 15.000-Rp 16.000/kg,” ujarnya.
Editor: Batama Ardiansyah