Nasional

Begini Pentingnya SNI untuk Mengatur Mutu Baja Ringan

Ilustrasi (Foto: Aplus Pacipic)

Klik Today || SNI Baja Ringan adalah Standar Nasional Indonesia yang mengatur mutu dan kualitas baja ringan di Indonesia, memastikan keamanannya untuk konstruksi, terutama untuk rangka atap.

Standar utama yang berlaku adalah SNI 4096:2007 untuk bahan baku (baja lembaran lapis paduan aluminium-seng) dan SNI 8399:2017 (beserta amendemennya) untuk profil rangka baja ringan.

Memilih baja ringan bersertifikasi SNI penting untuk memastikan kekuatan, daya dukung, dan ketahanan terhadap korosi, mencegah risiko ambruknya bangunan.

Sebuah artikel menguraikan pentingnya SNI pada baja ringan, dikutip Jumat (10/10/2025).

Pentingnya SNI pada Baja Ringan

Keamanan Bangunan: Standar SNI memastikan bahwa baja ringan memiliki kekuatan tarik dan tekan yang memadai untuk menopang beban struktural, sehingga mengurangi risiko kegagalan konstruksi.

Ketahanan Korosi: SNI menetapkan spesifikasi untuk lapisan pelindung (coating) minimal AZ 100 untuk rangka atap, melindungi baja dari karat dan memastikan durabilitasnya.

Kualitas Terjamin: Produk baja ringan SNI telah melalui uji kelayakan dan mutu yang sesuai, memberikan kepastian kualitas dan keamanan bagi pengguna.

Standar Utama yang Berlaku

SNI 4096:2007: Mengatur bahan baku berupa baja lembaran dan gulungan yang dilapisi dengan paduan aluminium-seng (baja galvalum).

SNI 8399:2017 dan Amandemennya: Mengatur spesifikasi teknis dan bentuk dasar profil rangka baja ringan, termasuk ketebalan dan massa lapisan pelindung (coating).

Cara Memilih Baja Ringan SNI

Periksa Label dan Sertifikat: Pastikan produk memiliki label dengan logo resmi SNI, nomor registrasi, dan nama produsen.

Dikutip dari laman BSN, Jumat (10/10/2025), pembangunan infrastruktur yang menjadi agenda prioritas nasional merupakan sebuah pilihan yang tepat dan strategis untuk mengejar ketertinggalan serta meningkatkan daya saing bangsa.

Sebagai salah satu prioritas mother of industry, produk industri baja merupakan bahan baku utama bagi kegiatan sektor industri dan penopang pembangunan infrastruktur.

Seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur, salah satu upaya pemerintah yaitu terus berupaya membenahi dan memperkuat industri baja nasional. Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendukung upaya tersebut dengan menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait baja.

“BSN sudah lama mengelola komite teknis perumusan SNI. ini adalah dapur utama SNI yang kita rumuskan. Saat ini BSN memiliki 4 Komite Teknis yang relevan dengan pengembangan SNI baja,” tutur Kepala BSN, Kukuh S. Achmad dalam webinar “Strategi Memperkuat Industri Baja Nasional dalam Percepatan Pengembangan Infrastruktur” yang digelar secara virtual, Rabu (30/09/2020).

Secara keseluruhan, saat ini terdapat hampir 11.000 SNI yang berlaku, dimana 380 SNI terkait dengan Baja. Dari 380 SNI tersebut, ada 19 SNI yang terkait langsung dengan baja.

“19 SNI ini merupakan tools untuk melindungi rakyat Indonesia, untuk melindungi keamanan dan keselamatan kita semua, terutama yang berkaitan dengan sektor konstruksi,” ujar Kukuh.

Editor: Batama Ardiansyah