Banjir Kepung Sukabumi, Zetta Susuri Jalan dari Jampangkulon ke Cikidang Namun Bingung Pulang
Klik Today || Hujan deras mengguyur Kabupaten Sukabumi selama dua hari dua malam, Selasa dan Rabu (3/4/12/2024).
Akibatnya banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah wilayah hingga merendam areal pesawahan, ratusan rumah dan puluhan kendaraan yang terparkir.
Sementara itu, untuk memastikan kondisi bangunan sekolah, Kasi Sarana Prasarana Bidang SMP Dinass Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Zetta Nusantara Putra, turun langsung keliling wilayah, memonitoring.
Zetta dalam perjalanannya harus menempuh jalan yang dilanda banjir dan longsor. Ia terjebak genangan air banjir dan gunungan tanah longsor, Rabu (4/12/2024).
Zetta menuturkan, sejauh ini jalan arah dari Jampangkulon-Surade-Cimanggu terputus, jalannya hilang. Kemudian arah Puncakbulung-Mataram-Lengkong juga diterjang longsor, termasuk arah Kalibunder-Jembar.
“Kemudian arah Tegalbuleud-Argabinta-Cidolog belok kanan ada banjir dan longsor. Tinggal arah Ciemas, itupun harus menunggu banjir surut di daerah Palangpang,” kata Zetta.
Zetta mengatakan, sejauh ini rute yang aman dilalui yakni dari Jampangkulon-Surade kemudian belok ke arah Ciracap melalui SMPN 1 Ciracap.
Dari SMPN 1 Ciracap jalan lagi melalui SMPN 4 Ciracap, lalu masuk daerah SMPN 2 Waluran belok kiri ke arah Panonjaya, melalui SMPN 1 Ciemas.
“Dari situ ke pantai Palangpang dengan harapan banjir sudah surut. Kemudian naik ke SMPN 7 Ciemas lanjut ke SMPN 3 Ciemas, berharap di Desa Ciemas-nya banjir surut,” kata Zetta.
Kemudian, lanjut Zetta dari situ keluarnya di Paltiga daerah Simpenan belok ke arah SMPN 2 Simpenan. Kemudian ke Bagbagan dan Palabuhanratu. Dari situ naik ke Gunung Butak Dinas PU atau kodim ke arah Cikidang.
“Itulah jalur aman yang bisa dilalui sementara ini,” kata Zetta.
Bingung Pulang
Zetta melakukan perjalanan tersebut untuk mengecek pekerjaan rehab ruang guru di SMPN 3 Waluran. Hasilnya sudah selesai, tinggal pembangunantoilet dan penataan halaman yang masih berjalan.
“Memang ada kendala dalam pengerjaannya yakni cuaca, dimana hujan terus menerus sehingga pekerja hanya bekerja dari pagi hingga pukul 13.00 WIB,” kata Zetta.
“Kemudian saya cek SMPN 5 Ciracap, disitu pekerjaannya tinggal finising. Namun, memang sengaja saya minta agar pengecatannya diakhirkan saja. Lalu di SMPN 6 Ciracap masih berjalan,” imbuhnya.
Zetta juga mengatakan, hari ini ngecek pembangunan di SMPN 8 Ciemas dan SMPN 2 Ciemas yang menurut informasi juga kebanjiran.
“Padahal saat ini sedang digelar Penilaian Sumatif Akhir Semester, ternyata terkendala. Tadinya mau kesana namun tertutup, sehingga tertahan di Surade,” kata Zetta.
Menurut Zetta di Surade listrik masih mati, internet terbatas, itu pun untuk tempat yang punya genset.
“Saya masih bingung pulang harus lewat mana. Namun, opsi pertama mau lewat Kalibunder masuk SMPN 2 Sagaranten belok kiri ke arah SMPN 1 Pabuaran lalu lanjut ke SMPN 2 Pabuaran lurus ke arah Bojonghaur lalu Jampangtengah,” kata Zetta.
Opsi kedua dari Surade ke arah SMPN 1 Ciracap dan SMPN 4 Ciracap kemudian ke Waluran, ke Palangpang naik belok ke Ciemas melewati pasar.
“Dari situ ke SMPN 3 Ciemas keluar Paltiga ke arah Bagbagan. Disitu juga menurut informasi ada longsoran, tapi mudah-mudahan sudah tertangani, kemudian ke Palabuhanratu baru ke arah dinas PU atau kodim,” kata Zetta.***
Editor: Batama Ardiansyah