NasionalUtama

Seluruh Penumpang Selamat dalam Kecelakaan antara KA Turangga dan KA Commuterline, Bandung

"Para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan"

Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, semua dinyatakan selamat.

Klik Today || PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan, hingga kini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang, dalam insiden tabrakan KA Turangga dan KA Commuterline, Cicalengka, Bandung.

Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang.

Ada sekitar 22 penumpang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.

Dengan rincian, sebagai berikut : RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis dua orang, RS AMC dua orang.

KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security seperti tertulis dalam siaran pers.

Korban jiwa tersebut akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung, dan Commuterline Bandung Raya.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan,” ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji. 

Lantas, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.

Saat ini, seluruh tim kami beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut.

Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya. (dch/humas)

Editor : Marthin Reinhard