Hukum KriminalUtama

Terungkap, Hasil Autopsi RS Polri Terkait Kasus Tewasnya Anak Pamen TNI di Lanud Halim Perdanakusuma

"Saat autopsi diketahui ada bakaran yang terhirup dan berada di dalam tubuh korban"

Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan, setelah rangkaian proses penyelidikan maupun penyidikan selesai dilaksanakan kesimpulannya akan disampaikan ke publik. (foto : ist)

Klik Today || Tabir peristiwa tewasnya seroang anak perwira menengah (Pamen) TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta sedikit demi sedikit mulai terungkap.

Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, korban masih dalam keadaan hidup saat terbakar.

Pasalnya, saat autopsi diketahui ada bakaran yang terhirup dan berada di dalam tubuh korban.

Baca Juga : Prakiraan Cuaca Kabupaten Sukabumi Jumat 29 September 2023, Waspadai Kecepatan Angin Timur Laut

Diketahui, remaja berinisial CHR (16), putra perwira menengah (Pamen) TNI Angkatan Udara ditemukan tewas di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dalam kondisi terbakar.

“Korban terbakar masih hidup,” ujar Hariyanto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (28/9/2023).

Namun, Hariyanto belum menyampaikan lebih jauh perihal penyebab kematian, apakah kemungkinan korban dibunuh atau bunuh diri, termasuk apakah korban dibakar atau terbakar.

Lebih lanjut Hariyanto menjelaskan, setelah rangkaian proses penyelidikan maupun penyidikan selesai dilaksanakan kesimpulannya akan disampaikan ke publik.

Baca Juga : Bawakan Lagu Milik Elton Jhon, Putri Ariani Sabet Juara Keempat di America’s Got Talent 2023

“Dibakar atau membakar diri, nanti penyidik yang menyidik,” ucapnya seperti dikutip dari PMJ News.

Diberitakan sebelumnya, Polisi membenarkan adanya aroma maupun ceceran bensin di lokasi terbakarnya remaja berinisial CHR (16).

Hal tersebut diketahui setelah kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

“Ada, (bau bensin saat olah TKP), ada (ceceran bekas bensin),” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).

“Kita masih melakukan penyelidikan secara intensif, profesional, dan transparan, dengan menggunakan metode Scientific Crime Investigation,” tuturnya. (red)

Editor : Marthin Reinhard