Klik Today || Kasi Sarpras SMP Disdik Kabupaten Sukabumi, Zetta Nusantara Putra kecewa sekaligus merasa kesal terhadap realisasi pembangunan satu ruang kelas di SMPN 1 Cidolog.
Zetta mengatakan, pemindahan ruang kelas tersebut ternyata tidak sesuai dengan perencanaan.
“Pembangunan satu ruang kelas ini tahapan dari beberapa rangkaian dalam rangka relokasi sekolah dari atas ke bawah di pinggir jalan supaya bisa terlihat masyarakat dan penataannya lebih bagus. Awalnya lokasinya bukan disitu, gambarnya posisinya diatas, tapi nggak tahu bagaimana tiba-tiba lokasinya di bawah,” tutur Zetta saat meninjau pembangunan ruang kelas tersebut, Kamis (28/11/2024).
Zetta menyayangkan baik pihak sekolah, maupun konsultan dan pemborong tidak mengajaknya bicara tentang pemindahan ruang kelas tersebut.
“Soal itu tidak ada obrolan terlebih dahulu. Padahal, perencanaan kita bukan untuk satu atau dua tahun. Tapi untuk 10 tahun kedepan sudah digambarkan bentuknya akan seperti apa,” ujar Zetta.
Pemindahan ruang kelas tersebut selain diluar perencanaan, juga ternyata cukup membahayakan keselamatan siswa, yakni adanya tiang listrik besar yang berada diantara dua lokal tersebut.
“Kok kenapa lokasi bangunannya berada di bawah tiang listrik. Artinya harus mengingatkan ke PLN agar segera memindahkan tiang listrik tersebut agar tidak berbahaya bagi keselamatan siswa,” kata Zetta.
Soal kenapa pihak disdik tidak diajak bicara, Zetta mengatakan, memang sangat disayangkan dan tidak tahu ide siapa tiba-tiba menunjuk lokasi tersebut.
“Saya tidak tahu siapa yang punya ide, apakah pengawas atau pemborong, nggak ada konfirmasi,” kata Zetta kecewa.
“Saya tuh kebiasaan kalau membangun sekolah nggak bisa asal bangunan, nggak sekadar ngebangun dinding ukuran 9×7. Kita itu bikin ruang kelas. Banyak faktor yang harus dipikirkan, diantaranya soal keamanan, kenyamanan, pengembangan berikutnya, psikologis siswa bagaimana, tidak asal jadi gitu loh,” tutur Zetta.
“Tapi mudah-mudahan ada solusinya,” imbuhnya.***
Editor: Batama Ardiansyah
